Jumat, 05 Maret 2010

Visi dan Misi Sebagai Calon Bupati Sukoharjo

SUKOHARJO menjadi Kabupaten terbaik se-INDONESIA.

( SUKOHARJO MAKMUR).



MISI

1. Membuka peluang investasi bagi masyarakat dan investor disegala bidang.


2. Mengupayakan layanan masyarakat yang mudah, murah, dan cepat oleh aparatur yang bersih dan berwibawa.


3. Mengusahakan pengoptimalan sektor – sektor yang memberikan peningkatan pendapatan daerah dan masyarakat.


4. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang baik dan bermutu bagi golongan kurang mampu.



PROGRAM UTAMA

1. Terciptanya kesadaran hukum yang menjadi pelindung bagi seluruh masyarakat. (KDRT, hak Ibu dan Anak, Paten, Hak Intelektual, Tanah dll)
2. Investasi terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya.
3. Menjadikan Kabupaten Sukoharjo, sebagai Kabupaten paling ramah dalam memberikan pelayanan publik yang simpatik.
4. Pendidikan masyarakat untuk pengembangan SDM yang mandiri.
5. Agrowisata untuk sektor pertanian (wisata jamu Nguter) dan wisata intelektual untuk pengenalan pengetahuan bagi pelajar.


JANJI

“Menjadi Abdi Pelayanan Yang Rendah hati Dan Berbudi Bagi Masyarakat Secara Ikhlas “.



KALIMAT MOTIVASI DAN INSPIRASI

1. Aku hidup untuk manusia yang lainnya, karena aku tak dapat hidup sendiri.

2. Tidak ada yang dapat melarang seseorang yang memilih tingkah laku yang baik untuk mencapai impiannya.

3. Suatu hal yang besar adalah dengan menyadari, hidup itu kumpulan hal-hal kecil.

4. Tidak ada sesuatu yang mudah tetapi tidak ada sesuatu yang tidak mungkin

Kamis, 04 Maret 2010

Profil Amat Suyadi


“ Setegar batu karang ketika dihempas ombak ”, itulah sejurus kalimat yang dapat menggambarkan seorang Amat Suyadi Suryo Saputro. Beliau begitu gigih dan berani dalam menjalani perjalanan hidupnya dan berbagai romantika dan problema yang ada beliau hadapi dengan penuh bijaksana. Pria ini adalah sosok pribadi yang hangat, penuh kasih, serta memiliki rasa kemanusiaan dan rasa empati yang tinggi terhadap sesama.

Amat Suyadi Suryo Saputro atau biasa orang disekelilingnya menyapanya dengan sebutan “ Mbah Amat atau Pak Amat “ lahir di Boyolali 54 tahun silam, tepatnya pada tanggal 24 April 1956. Ayahnya bernama Alm. Partoijoyo dan ibunya bernama Djiem. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani, sebagai anak laki-laki tertua dikeluarganya, sejak berusia 5 tahun beliau membantu ibunya untuk membawa hasil pertanian dari rumahnya di Boyolali menuju ke beberapa pasar di Solo dengan menumpang andong lalu pulang kerumah dengan berjalan kaki. Karena kerja keras dari kedua orang tuanya maka saat beliau berumur 7 tahun, kedua orang tuanya mampu membeli sebuah rumah di desa Candi kelurahan Cemani, dan sejak saat itu keluarga Alm. Partoijoyo berhijrah ke kota Sukoharjo.

Pak Amat menyelesaikan pendidikannya mulai dari Sekolah Rakyat (sekarang SDN Cemani 2), kemudian SMPN 4 Surakarta, dan lanjut di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Semangat wirausaha dan didikan untuk mandiri yang melekat dalam keluarga besarnya, membuat Pak Amat memilih berwiraswasta selepas menyelesaikan pendidikannya. Berbagai jenis usaha sudah pernah beliau jalani, mulai dari meneruskan bisnis ayahnya sebagai petani tembakau, peternak sapi, beternak ayam dan bebek,usaha property, dan yang masih terus ditekuninya hingga sampai saat ini usaha jasa cuci mobil “EVOLUTION-8”.

Dimata ibu Endang Retno Sari yang selama 30 tahun mendampingi Pak Amat dalam hidup berumah tangga, Pak Amat adalah sosok suami yang penuh kasih sayang dan perhatian. Pria yang telah memberinya 5 orang anak ini tipe ayah yang bertanggung jawab dan disiplin, beliau mendidik kelima anaknya untuk menjadi mandiri. Semenjak pertama kali menjadi istri beliau, bu Endang paham betul sifat dermawan dan sifat yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain yang dimiliki oleh Pak Amat. Oleh karena itu, saat Bu Endang mendengar keinginan Pak Amat untuk mencalonkan diri sebagai seorang Bupati Sukoharjo, Bu Endang mendukung keinginan beliau mengingat selama ini Pak Amat telah banyak terjun dalam kegiatan kegiatan sosial.

Dalam kurun 5 tahun terakhir Pak Amat dan rekan aktif menyuarakan pendidikan gratis (yang terealisasi setahun belakangan ini), melalui DKR (Dewan Kesehatan Rakyat) beliau memperjuangkan terealisasinya jamkesda dan jamkesmas yang membebaskan masyarakat miskin dari biaya rumah sakit (baru benar benar teralisasi setahun ini), beliau termasuk salah satu aktifis pemerjuang nasib para buruh dan petani, sampai saat ini beliau masih terus mendesak pemerintah untuk menghapus system kerja kontrak dan perbaikan upah buruh, disamping kegiatan sosial tersebut, beliau juga pernah menjabat sebagai ketua pusat KPM ( Komite Pendukung Mega) pada tahun 1998, sebagai pencetus ide pembentukan satgas PDI pada tahun yang sama,sebagai anggota inti promeks, dan koordinator AMPERA (Amanat Penderitaan Rakyat) serta kegiatan kegiatan sosial lainnya.

Demikian sedikit gambaran sosok seorang Amat Suyadi Suryo Saputro kami berharap Anda sekalian bersedia memberikan suara demi perubahan pemerintahan. Pemerintah yang selama ini banyak membuat berbagai peraturan yang memojokkan posisi rakyat kecil dan selalu menguntungkan oknum pejabat pemerintah.